Thursday 11 November 2010

Untuk Bulan, Malam, dan Kunang-Kunang....

"Dan bulan pun tergerogoti awan
Pekat perlahan gerayangi sinarnya yang anggun
Cahanya keemasannya menghilang termakan asap hitam yang angkuh
Lalu bulan pun menangis, meratap dan terisak
Aku menyaksikan dia tertunduk dibalik cemara kembar
Sisa parasnya bergelayutan di ranting-ranting ara yang mengering
Ditinggalkannya aku bersama malam yang juga angkuh
Lalu aku tunggu sekumpulan kunang-kunang mengunjungiku
Tapi mereka tak jua menampakan obor kecil di perutnya
Apa mereka sengaja merencanakannya dengan bulan dan malam?
Membiarkan aku berantakan tanpa dian.
Tak taukah kalian malam ini tegarku tergerogoti rapuh
Rasaku koyak bersama sepi yang menyayat
Bersama getir yang membunuhku......"

No comments:

Post a Comment