Thursday 25 November 2010

Angin



I rest my destiny on the wind


Aku adalah sang kelana
Menjelajah liar semak-semak mawar
Meliuk-liuk indah di atas pucuk nyiur
Menebar ruap ombak di bahu-bahu pantai
Mengecup pasir di savana terik.

Aku adalah sang pembawa nasib
Bagi daun kering yang sempoyongan
Bagi jiwa-jiwa kerdil nan rapuh
Kuajak mereka menunggangi angkasa
Lalu kujatuhkan di atas bangkai kota mati
Kumainkan mereka sesukaku

Aku adalah sang kuasa
Berdiri angkuh di ujung musim
Berontak keji pada bumi
Hingga alam berwujud mayat
Dan batu nisan beranak pinak

Aku adalah sang abstrak
Jangan tanya seperti apa warna bola mataku
Karena Tuhan tidak pernah memberiku mata
Jangan tanya seperti apa sayapku
Karena aku bukan malaikat
Jangan tanya seperti apa rupaku
Karena aku adalah angin…………..


Bandung, November 26, 2010
By Martina Herawatiningsih

2 comments:

  1. wujud yang hanya bisa dirasakan...
    namun tak pernah tergantikan...
    (x^b.u.y.a^x)

    ReplyDelete
  2. wujudku kadang hanya bisa dirasakan...
    namun takpernah tergantikan...
    (x.buya.x)

    ReplyDelete